Seorang warga negara China, Yinpiao Zhou (39), telah didakwa oleh Departemen Kehakiman AS karena diduga menerbangkan pesawat nirawak di atas Pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg, California.
Zhou ditangkap di San Francisco saat bersiap untuk perjalanan ke China dan diduga merekam fasilitas militer. Jaksa Amerika Serikat, Martin Estrada, menyatakan bahwa Zhou diduga mengambil foto tata letak pangkalan, yang merupakan pelanggaran hukum.
Pengungkapan Kejadian
-
Tangkapan Drone: Sistem deteksi di Vandenberg melacak drone saat terbang sekitar 1,6 kilometer di atas pangkalan pada akhir November.
-
Penangkapan Zhou: Personel keamanan melacak drone ke taman umum terdekat dan menemukan Zhou dengan perangkat tersembunyi di jaketnya.
-
Isi Drone: Drone tersebut berisi foto udara pangkalan Angkatan Luar Angkasa Vandenberg.
Tindakan Hukum
-
Zhou, yang juga penduduk tetap AS, didakwa melanggar wilayah udara pertahanan nasional dan gagal mendaftarkan pesawat.
-
Meskipun belum mengajukan pembelaan, Zhou ditahan menunggu persidangan di Los Angeles.
Konteks dan Tegangan Diplomatik
-
Insiden ini terjadi dalam konteks peningkatan ketegangan antara AS dan China sejak insiden balon mata-mata pada tahun 2023.
-
AS menuduh balon tersebut mengandung muatan elektronik penting, sementara China menyebutnya sebagai pesawat udara sipil yang terhempas.
Departemen Kehakiman AS menekankan pentingnya keselamatan personel dan fasilitas militer, serta akan terus mempromosikan keamanan nasional.